Daftar Blog Saya

Senin, 08 April 2013

Paduan limbah kertas, limbah kemasan makanan (Fringler, Susu Ultra / Buavita/Es Krim Wallz) dan bunga kering jadi handycraft cantik

kerajinan tangan dari kemasan bekas keripik kentang fringler, bekas kemasan vitamin anak, dan bekas kemasan tetra pak susu ultra,  yang diselimuti dengan bubur kertas, kemudian dikeringkan, hias dengan bunga tindih dari bougenvil  yang dikeringkan lewat proses pembuatan seperti herbarium (bunga tindih). Hanya saja  bunga ini makin lama warnanya nanti menjadi coklat. Untuk itu setelah menjadi coklat bisa saja diberi warna dengan menggunakan cat acrylic.


WADAH SERBA GUNA
BERBAHAN DAUR ULANG KERTAS

(UNTUK ATK, SENDOK,SUMPIT ,VAS BUNGA DLL)


Kemasan bekas berupa dus atau tabung, baik bekas minuman, makanan , dll, dibalut dengan bubur kertas, dihias dengan kuntum bunga bugenvil kering dan bunga rumput kering. Hasilnya,  manis   wadah serba guna merangkap penghias meja kerja atau  bufet pajangan.  



Bahan:
  1. Aneka kardus/tabung bekas kemasan makanan , dan tetra pak bekas minuman (cuci bersih keringkan).


  1. Kertas-kertas bekas yang sudah tak terpakai (sampah kertas).
     

  1. Lem putih PVC
    

  1. Kuntum Bunga bugenvil yang sudah dikeringkan *) warna ungu atau putih, atau warna apa saja yang ada
     
  1. Bunga rumput kering.
    
Alat:1
1. Gunting, untuk membentuk dan merapikan pinggiran dus bekas
  1. Sendok makan untuk mengaduk adonan
  2. Wadah untuk mengaduk  adonan bubur kertas
  3. Serbet untuk menyaring memeras bubur kertas
  4. Baskom kecil dan saringan kelapa  untuk menyaring bubur kertas











   
Proses Pembuatan:

1.      Rapikan dus bekas ,  misalkan gunting bagian atas tetra pak  yang sudah bersih, bentuk pinggiran bibir atasnya  dengan guntingan miring .


2.      Rendam kertas yang sudah dicabik-cabik  sampai hancur,  dan lumat kan. Masukkan dalam blender. Beri air  agak banyak , jika kertas terlalu banyak dan airnya terlalu sedikit, blendernya bisa macet. Blender sampai kertas  lumat menjadi bubur kertas.



3.      Siapkan baskom, saringan kelapa , lalu di atasnya  bentangkan serbet. Tuang bubur kertas dari blender ke serbet tadi.

4.      Peras bubur kertas menggunakan serbet agar airnya  terbuang tinggal


5.      Bubur kertas yang sudah diperas biasanya menggumpal, hancur-hancurkan dengan tangan supaya tak terlalu menggumpal.

6.      Tambahkan  lem putih PVC . Perbandingannya, untuk setiap  200 gr bubur kertas  yang sudah diperas, campur dengan 3 sendok makan  (munjung) lem putih.

7.      Aduk-aduk sampai bubur  kertas bercampur lem  menjadi  rata dan kalis.

8.      Oleskan (gunakan sendok malan) di permukaan luar kardus/tabung bekas makanan, atau bekas tetra pak. Rapikan dengan sendok makan.






9.      Hias dengan cara merekatkan  bunga rumput kering, atau  lembaran kuntum bunga bugenvil kering  .Bisa tambahkan polesan lem putih jika sulit menempel.



10.  Supaya lebih lekat bisa olesi lagi lem di permukaan bunga rumput dan bugenvil kering yang sudah menempel. Jika lemnya nanti mengering bisa tampak  berkilau.  

11.  Keringkan , jika udara mendung bisa 6 hari baru kering. Tapi jika panas matahari  terik  saat dijemur , bisa 3 hari keringnya. Atau mungkin lebih cepat.








Catatan:

Menghias dengan rumput kering dan kuntum bugenvil kering, selain dilakukan saat baluran  bubur kertasnya masih basah, bisa juga dilakukan setelah  bubur kertas kering .

Proses pengeringan bugenvil lakukan dengan cara menyusun dan menyimpan lembaran kuntum bugenvil,  dalam buku tebal bekas ( seperti buku telepon misalnya) selama  minimal 2 minggu. Bugenvil akan kering dan siap digunakan. Seperti membuat herbarium dan bunga tindih.