Tahun 1980 an, tulisan pendek saya dimuat di majalah Gadis. Tentang pesona bunga rumput. Bahwa bunga rumput dapat menjadi bahan pajangan yang cantk. Sejak kecil saya memang sudah suka mengumpulkan aneka jenis bunga rumput. Lalu memajangnya di vas bunga. Untuk memmberinya warna saya gunakan wantex saat merebusnya. Bisa juga air kunyit. Ada cara lain mewarnai secara alami, air sabut kelapa bisa memberi warna alami merah. Sayang harus dua kali kerja, setelah direbus, disaring dulu supaya tidak kotor.
Bahan dan Alat:
1. Karton bekas kardus mie dan lain-lain (warna coklat). Gunting persegi 2 lembar sama besar. Salah satunya dilubangi bentuk hati. Gambar dulu dengan sketsa hati, buat lubang kecil dengan gunting, lalu gunting.
2. Lem FOX putih, sering disebut lem PVC atau lem kayu.
3. Manik-manik bentuk bundar . Saya menggunakan manik-manik yang ada di dalam botol bekas SHAKE COLOGNE AROMATERAPI MERK PUTERI , keluaran Mustika Ratu. Saya pilih yang warnanya kuning.
4. Bunga-bunga rumput. Saya gunakan bunga rumput dari perswahan yang saya buru di kawasan Riung Gede, Perumahan Riung Bandung, dekat Gede Bage Selatan, Bandung Tmur.
Ini dia jenis bunga rumput yang saya gunakan untuk membuat frame ini.
ini bunga rumput yang sering tumbuh di pinggiran /pematang sawah. Untuk mengawetkannya perlu direbus, dapat diberi pewarna. Saya beri pewarna kuning untuk kerajinan tangan frame ini. |
1. Poles permukaan dasar frame yang berlubang bentuk hati tengahnya. dengan bunga-bunga rumput menggunakan lem FOX PUTIH.
2. Keringkan dulu.
3. Lapisi kembali dengan lem putih supaya kuat dan berkilau. Baru tempeli manik-manik kuningnya.
4. Untuk belakangnya bisa dipasang tali gantungan. Bisa juga saat memajangnya gunakan plastik pemajang foto di meja. Di Bandung, saya membeli pemajang tersebut d Mutiara Kitchen.