Daftar Blog Saya

Senin, 13 Juli 2015

TUMIS RUJAK UDANG


Bahan:
Bangkuang,   potong dadu kecil                                 200 gr
Ketimun, buang bijinya (keruk) , potong dadu           200 gr
Mangga mengkal , serut kasar                         150 gr
Nanas manis    , potong dadu kecil.                            150 gr
Daun kemangi petiki daunnya saja                             1 ikat
Cabai merah , iris tipis serong                                     2 buah
Daun bawang (ambil putihnya saja) , iris tipis            2 batang
Udang kupas                                                               250 gr
Minyak goreng secukupnya
Saus Tumis:
Saus Tiram ABC                                                         60 gr (2 sachet)
Kecap manis ABC                                                      50 ml
Saus Tomat ABC                                                        6 sdm
Sambal Ekstra pedas ABC                                         2 sdm
Bumbu (haluskan):
Bawang putih                                                              5 siung
Garam                                                                                     1 sdm
Kencur                                                                        1 ruas jari
Jahe                                                                             2 ruas jari
Terasi                                                                           1 ruas jari
Pelengkap:
Kerupuk udang
Kacang tanah goreng  sesuai selera

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum/matang, masukkan  udang, daun bawang , daun kemangi,  lalu  kecap manis ABC, saus tomat ABC, sambal botol ABC,  Saus Tiram ABC,  aduk-aduk sampai kecapnya berbusa.
  2. Masukkan potongan bangkuang, ketimun, nanas, dan mangga serta irisan cabai merah, aduk-aduk merata. Jangan terlalu lama dan layu, Supaya tetap segar
  3. Sajikan di piring, taburi dengan  kacangtanah goreng. Lengkapi dengan kerupuk udang.
Nikmat  juga disantap dengan nasi hangat pulen

Opini: Mudik Lebaran , Bertamu dan Menginap.Jadi Tamu Idola? Atau Tamu yang Bikin Betekah Anda?

Hari Raya Iedul Fitri sudah dekat,  kebanyakan saat mudik, yang kita kunjungi adalah  para sepuh, orang tua kita, mertua,  nenek, kakek, paman, bibi atau kakak sulung kita. Banyak dari mereka yang usianya sudah lanjut.
Saat berkunjung, di antara pemudik memang ada yang menginap di hotel  atau penginapan. Makan tidur mandi ya di hotel/penginapan. Berkunjung ke pinisepuh  hanya  beberapa jam saja. Ini jenis tamu yang tidak memberatkan tuan rumah.
Tapi lebih banyak lagi yang  bukan hanya  bertamu, tapi menginap, makan, tidur , mandi  di rumah  sesepuh  utama keluarga besar. Bukan hanya satu dua malam, tapi bisa hingga beberapa malam dan beberapa hari. 
Para sesepuh tersebut  , seperti sudah jadi aturan tak tertulis, seolah-olah  wajib  menyiapkan konsumsi untuk semua tamu. Sarapan, makan siang, dan makan malam. Wajib pula menjadikan rumahnya penginapan dadakan. Termasuk menyiapkan sprei dan selimut bersih, kasur dan kamar.
Tapi pernahkan kita memahami  kondisi fisik para lansia ini? Kelelahan dan keuangan mereka di hari tua? Lalu... pernah pulakah anda merasakan  tulang serasa mau copot saking lelahnya melayani tamu saat lebaran? Karena saat itu para asisten rumah tangga  pada mudik. Atau karena memang segari-hari tak ada pembantu?
Kalau tamunya lebih dari 75 orang, sama saja dengan melayani pesta alias hajatan. Tenaga dan finasialnya harus prima dong. 
Nah, kalau anda sendiri menjadi tamu, masuk kelompok manakah? Tamu ideal yang kehadirannya Tidka Bikin Puyeng, dan Kepergiannya Tidak Menyisakan Masalah? Atau......

Mudik Lebaran dan Bertamu, termasuk Tamu Yang ‘Bagaimanakah’  Anda?

Sabtu, 04 Juli 2015

my diary: menuliskan kenangan ,

Bandung, Minggu pagi, kala cerah kemarau  memayungi jiwa, tanggal 5 Juli, langit berpendar di atas  cekungan Bandung.

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Bandung, Bandung TempoDulu, Tahun 1974.

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Bandung, Bandung TempoDulu, Tahun 1974.


Kenangan  tentang Bandung selalu  indah dalam cerita. Taman lalu Lintas, punya  cerita sendiri dalam benakku....

Dulu di taman ini pernah ada rutinitas pentas menyanyi, teater sederhana, dan  babak penyisihan  Pop Singer Contest se Bandung. Banyak nama yang jebolan Pop Singer Contest, baik langganan juara maupun langganan finalis. Sebut saja Tri Budiman, Rina Megasari, Rieka Adriati, Euis  Cahya, Evi Tampubolon, Jenny Palengko, Arifin Yudanegara, etc etc. 

Dulu pernah ada Bina Vokalia Ade Irma. Pengajarnya Pak Isnendro, dan Pak Eddy.  ADa Pak Raden Gumawang yang memenejeri Taman ini.

Tri Budiman paling doyan menyanyikan lagu TANPAMU, lagunya Tetty Kadi.

Lirik lagu Tanpamu  begini:

Sekuntum Bunga Indah yang sedang mekar
Selalu merindukan sinar surya
Selalu merindukan jatuhnya embun
Sepertiku yang selalu merindumu
Tanpamu apa artinya
Tanpamu serasa hampa
Gairah hidup kan musnah selamanya
Denganmu akau merasa denganmu pasti kan nyata
Impian hidup bahagia terbayang nyata

Atau suka juga menyanyi Malam Yang Dingin, lagunya Melky Goeslaw bersama Diana Nasution.

Ini lirik lagu Malam Yang Dingin,dinyanyikan almarhum  Melky Goeslaw, ayahnya Melly Goeslaw

Di malam, di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya engkaulah kasihku seorang
Mungkinkah
Mungkinkah kau akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sekejap saja Oh kasihku

Entah dimana kini kau berada sudah kucoba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
kusendiri


Lantas ada lagi  lagu yang saya suka waktu itu. Salah satu lagu wajib Pop Singer Contest tahun 1977 1978 an membuat saya kepincut.

Judulnya: Hilang Dalam Kegelapan. 

Lagu yang pernah dinyanyikan oleh Broery Marantika atau Broery Pesolima.

Di Kesunyian malam itu...Dikau datang. Dalam bayangan wajah sendu kehancuran. Sekejap Kau singgah. Bisik tersendat senyum rawan. Indah Syahdu. Nasib yang malang memaksa kita berpisah. Maaf kupintakan. 

Bagai petir menyambar. Pada siang erah terang. Aku diam tak berdaya. Peristiwa datang tiba-tiba. dan kala kusadar. Semuanya bukan khayal mimpi.

Dikau hilang lenyap. Dalam kegelapan tanpa kesan....

Cerita-cerita pada masa itu saya tuliskan di sini. Di Kompasiana. Ada masa-masa tak terlupakan .... saya catat di sini.

http://www.kompasiana.com/masrierie/tempo-dulu-di-bandung-6-taman-lalu-lintas-ade-irma-suryani-bina-vokalia-ade-irma-hingga-festival-pop-singer_55988383939373fe0a97b61b


TAGS: bandung tempo dulu, taman lalu lintas ade irma suryani, pop singer contes tahun 1970an, tri budiman, lirik lagu Hilang dalam Kegelapan. Broery, Melky Goeslaw, Diana Nasution

Kerajinan Tangan Daur Ulang Kardus Bekas , Bunga kering, Bulir Jengger Ayam Celosia

Punya kardus bekas  yang bentuknysa sudah nggak jelas? Hias saja yuk dengan bulir-bulir bunga jengger ayam. Bunga jengger ayam ini sering tumbuh liar di alam lepas.  Di lahan-lahan kosong, tumbuh subur. Kalau di Bandung masih ada juga  lahan bekas sawah yang siap dibangun, saya sering berburu bunga jengger ayam liar ini.  
Bahan Bunga Kering
Jengger ayam (Celosia) di alam liar


CARA PRAKTIS  MEMBUAT BUNGA KERING  DARI CELOSIA DAN CARA MEWARNAINYA

Bunga jengger ayam bisa kita jadikan bunga kering. Bisa kIta beri warna. 

Caranya , setelah ditpetik, rebus dengan pewarna . Bisa pakai Wanteks atau pewarna tekstil. Bisa juga pewarna makanan, hanya saja warnanya agak pucat.

Lalu saat menjemurnya, ikat dulu satu sama lain batangnya, beri tali. Gantung di jemuran pakai tali diikat. Gantungnya harus posisi terbalik,  jemur sampai kering.


JIka sudah kering bisa dipajang menjadi rangkaian bunga. Adakalanya setelah proses pengeringan  bulirnya rontok. Nah yang bulirnya rontok , sekalian saja rontokkan. Lalu simpan di toples plastik ecil untuk siap diolah.
bahan kerajinan tangan daur ulang kardus bekas. Bunga jenger ayam yang dikeringkan/diawetkan,  untuk menyelimuti permukaan kardus bekas


Cara mengolahnya,begini. Bukan  dengan memoles luar kardus dengan lem lalu ditaburkan ke atasnya. Bukan. Cara sebenarnya, siapkan mangkuk, siapkan lem putih FOX di dalamnya. Masukkan bulir jenger ayam, aduk seperti adonan kue. Gunakan sendok. Lalu adonan ini ratakan di seluruh permukaan luar kardus. 

Kalau sudah kering jadinya seperti di bawah ini. 

kerajinan tangan daur ulang , kardus bekas, luarnya dilapisi adonan lem putih fox dengan bulir bunga kering, bunga jengger ayam.  Dibuat di Bandung tahun 2005. 



tags: Kerajinan Tangan Daur Ulang Kardus Bekas , Bunga kering, Bulir Bungga Jengger Ayam .Step by step cara membuat handicraft daur ulang , dari kardus bekas, dan bunga kering.RECYCLE  HAND CRAFT, HAND MADE , DRY FLOWER , 

Kerajinan Tangan Daur Ulang , Mangkuk Plastik Bekas, Gips, Kulit kerang

Mangkuk plastik atau mangkuk styrofoam  bekas , bisa diolah menjadi mantel pot bunga. Atau menjadi wadah serba guna. Caranya mudah. Gunakan Gips untuk membalutnya.




Bahan dan Alat:

1. Mangkuk bekas.
2. Gips dan air secukupnya .
3. Untuk menghiasnya  siapkan bahan berupa kerikil warna kuning (biasa dijual di tukang akuarium), atau kulit kerang darah yang sudah dicat pakai cat acryilic warna kuning.
4. Lem Putih merek FOX untuk  mengoles supaya hasilnya mengilap.
5. Alat berupa  baskom kecil dan sendok makan yang kokoh.
6. Alat berupa kuas.

Cara Membuat Kerajinan Tangan Daur Ulang , Mangkuk Plastik Bekas, Gips, Kulit kerang:

1. Gips ditambahkan air, aduk-aduk.
2. Poles gips ke seluruh permukaan luar mangkuk dengan bantuan sendok. Lalu letakkan dengan posisi menangkup.
3. Jika ingin berhias kerikil kuning tinggal menekan-nekan ke permukaannya. Sebelum  gipsnya kering, akan  mudah melekat. Setelah kering,  jadi menempel.
4. Untuk kulit kerang caranya lebih sulit.  Cekungan kuit kerangnya harus diisi dulu dengan lem putih. Baru direkatkan, dan tekan kulitnya supaya menancap.

Setelah kering  dan keras, polesi seluruh permukaan dengan  lem putih. Poles menggunakan alat kuas. Jika kering akan mengilap hasilnya.

Mangkuk plastik atau mangkuk styrofoam  bekas , bisa diolah menjadi mantel pot bunga. Atau menjadi wadah serba guna. Caranya mudah. Gunakan Gips untuk membalutnya. 


Mangkuk plastik atau mangkuk styrofoam  bekas , bisa diolah menjadi mantel pot bunga. Atau menjadi wadah serba guna. Caranya mudah. Gunakan Gips untuk membalutnya. 

tags: Kerajinan Tangan Daur Ulang , Mangkuk Plastik Bekas, Gips, Kulit kerang , Recycled Crafts, bowls Plastic Used, Gips, clamshell