Daftar Blog Saya

Jumat, 15 Juli 2022

Berkat IndiHome, Rumah ala Kantor, Kreativitas dan Produktivitas Melaju Pesat


Berkat IndiHome, Rumah ala Kantor, Kreativitas dan Produktivitas Melaju Pesat


Sekedar Berbagi Pengalaman .

Sebelum musim Work from Home Pandemi Covid 19 menjadi tradisi, kami sekeluarga sudah terbiasa menjadikan rumah untuk bekerja ala kantor. Sudah menjadi habit kami, bekerja di rumah, tetap disiplin ala kantor, namun tetap relax nyaman kala bekerja di rumah. 

Saya, istri  dari seorang arsitek , penulis buku, peneliti , sesekali mengajar dan menguji tugas akhir mahasiswa di PTN/PTS, dan abdi negara, demikian  profesi  pak suami hari ini. Saat saya menuliskan tulisan ini. 

Di balik berbagai karya dan kerja pak suami, ada perangkat komunikasi penting. Mulai dari telepon rumah (Telkom Indonesia), lalu internet dengan Speedy, sampai 2015 terlahir IndiHome. Dengan manfaat internetnya yang tak terbatas. Kami hanyalah salah satu dan berjuta pelanggan setia IndiHome, Internetnya Indonesia.


Rumah ala Kantor, Bersama IndiHome dari Telkom Indonesia, Memacu Kreativitas dan Produktivitas. 

Puluhan tahun mengawali rumah tangga, memasang telepon rumah Telkom Indonesia menjadi hal vital bagi kami demi menunjang komunikasi dan kinerja. Menyokong kerja sampingan (jasa desain, menulis proporsal, mengajar di PTS dan lain sebagainya). Lanjut dengan manfaat internet Telkom Speedy, melaju  menjadi IndiHome sejak 2015.

Memilih produk anak bangsa dari sebuah BUMN, Telkom Indonesia, penting bagi kami. BUMN memiliki kontribusi besar bagi kelangsungan negeri tercinta ini.

Rumah ala Kantor,  IndiHome Sebagai  Kebutuhan , Bukan Keinginan


Kembali ke rumah ala kantor. Meski belum ada pandemi. Kamar tidur, teras rumah, ruang tamu, dan ruang keluarga menjelma menjadi area sarat aktivitas positif. Kegiatan bekerja, belajar, berkarya, diskusi, menggali informasi, komunikasi dan serentetan panjang kegiatan bermanfaat. Semua aktivitas dengan mengoptimalkan manfaat berinternet, sangat terbantu dengan adanya IndiHome dari Telkom Indonesia.

Meski  rumah kami sederhana, hasil kerja dan pemikiran tetap  melaju tanpa batas. Manfaat internet jadi kebutuhan , bukan keinginan. Ini kan konsep hidup produktif minimalis. Asal bekerja dengan hati. Kebersihan dan kehijauan pekarangan (sumber oksigen) tetap terjaga. Termasuk bekerja di teras belakang rumah berdampingan dengan tetumbuhan.  

Saat perasaan, pikiran terasa tenteram damai di  rumah sendiri, kerap berbagai ide-ide segar tiba-tiba muncul. Berbagai karya pak suami saya , sebagian besar  tergagas kala berada di rumah.  Sayang kalau tak segera diwujudkan dalam karya. Segera dicatat dan dituangkan dalam bentuk konsep-konsep perencanaan kerja dan proporsal.

Peran dan Profesi Saya Ibu Rumah Tangga, Ikut Menunjang Profesi Seisi Rumah

Meski hanya ibu rumah tangga biasa, saya selalu gigih untuk  berperan di balik keberhasilan kerja seisi rumah.  Utamanya untuk menciptakan ruang-ruang kerja dan suasana sarat semangat, sehat lahir batin, di dalam rumah dan sekitarnya. 

Saya mengelola berbagai fasilitas kerja di rumah. Salah satunya keberadaan IndiHome dari Telkom Indonesia. Manfaat internet sangat mendasar dalam menunjang kemudahan berbagai aspek, mampu mendongkrak kinerja.  

Ibu rumah tangga itu seperti bagian umum di perkantoran, mengurusi iuran tepat waktu IndiHome setiap bulannya. Termasuk murah meriah, tapi manfaatnya luar biasa bagi kami.

Job lainnya, menjaga keindahan dan kebersihan seluruh ruang, menyiapkan konsumsi sehat bagi seisi rumah. Merapihkan arsip, dokumen, alat kerja dan buku-buku literatur bagi seluruh keluarga.

Bekerja di rumah, wajib menggunakan manfaat internet Indihome dari Telkom Indonesia

Tahun 2017 ruang tamu kami menjadi kantor merangkap studio kerja, pada malam hari dan akhir pekan. Pak suami memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada di internet untuk mendukung pengelolaan data. Membuat desain perencanaan. Bergerak cepat membuat desain. Menggunakan aplikasi dan teknologi untuk menuangkan dalam bentuk gambar 3 dimensi dan video hasil desain.

Untuk dubbing narasi videonya, saya manfaatkan kemampuan puluhan tahun silam pernah sebagai penyiar radio. Teksnya pak suami yang menuliskannya. Maka jadilah karya yang komprehensif, ada desain dalam bentuk gambar, ada proporsal, ada ulasan lain. Lengkap dengan gambar 3 dimensi dalam video.

Sebagian besar hasil kerja dan data dikirim kepada atasan pak suami saat itu juga, dengan demikian pak bos suami  bisa segera mengkoreksi jika ada yang harus diperbaiki. Hasil kerja menjadi lebih cepat, bahkan karena berkarya saat di rumah,  bisa lebih segar idenya. Hasilnya lebih ciamik. 

Bahagia dan rasa haru, segala syukur pada Yang Maha Penyayang, ketika desain tahun 2017 tersebut  kini sudah terealisasi.  Semoga sarat manfaat dan kebaikan, memberikan kontribusi positif bagi sesama, manusia, flora dan fauna, serta semesta raya. Lingkungan hidup itu sendiri.

Masa Pandemi  , IndiHome Menenangkan Kami 

Awal 2020, pandemi Covid19 mengejutkan dan membuat kami harus terkurung dalam rumah. Untungnya keberadaan IndiHome amat sangat membantu. Juga habit serta penataan rumah kami untuk bekerja dan berkarya di rumah sudah lama berjalan.

Beberapa rekan dan kenalan sempat kelabakan, karena selalu kehabisan paket data internet untuk bekerja dan sekolah /pendidikan anak. Sampai akhirnya mereka segera memasang IndiHome di kediaman mereka.

Kami tidak  kewalahan mengulang-ulang membeli paket data/quota. Sudah sejak lama kami cukup membayar iuran rutin IndiHome bulanan.  Kebaikannya, setiap hari, seharian , pak suami fokus bekerja di rumah. Terus berkomunikasi, memotivasi team kerjanya dari rumah.  Memandu kerja dan memimpin dari rumah. Setiap hari koordinasi tak pernah putus. Sampai berbulan-bulan yang mencekam.

Kami merasa nyaman dan tenang, berkat adanya IndiHome, semua berjalan lancar. Bukan hanya karena pekerjaan dan tugas pak suami sebagai kepala keluarga terbantu, juga karena anak-anak kami tugasnya lancar jaya. Anak yang bekerja dan yang menuntaskan tugas akhir, sampai wisuda di rumah, terbantu dengan adanya IndiHome.

Saat pencapaian kerja pak suami dan team di kantornya membuahkan prestasi kerja yang baik, , adalah sesuatu bagi kami.  Kebahagiaan adalah ketika jerih payah kami berkontribusi untuk kebaikan banyak orang, sesama dan lingkungan hidup.

Ide dan gagasan untuk menciptakan aplikasi yang membantu merealisasikan pekerjaannya di kantor muncul saat berada di rumah. Pada 19 Desember aplikasi yang digarap oleh team dari kantor dalam hanya 2 bulan  itu diluncurkan.

Pada saat Pandemi, aplikasi berbasis pelayanan dan pendaftaran digital tersebut telah memberikan kemanfaatan luar biasa. Pelayanan publik tidak terhalang sama sekali dengan adanya PSBB yang teramat ketat di awal 2020 an tersebut. Berguna dan bermanfaat untuk kebaikan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Untuk mengawal seluruh pekerjaan tersebut,dilakukan dari rumah. Dengan bantuan IndiHome sebagai perangkat internet kami. 

Sekear berbagi cerita, satu dari berbagai pengalaman  pak suami, yang ide dan planningnya lahir di rumah. 

Kami mendokumentasikan dengan baik semua jejak karya dan kerja kami. Termasuk menulis berbagai buku (yang tidak berbayar), atas tawaran dari penerbit.

Menulis dan menerbitkan buku, sangat membutuhkan manfaat Internet. Kami menggunakan IndiHome, internetnya Indonesia, dari BUMN Telkom Indonesia. 


Belasan tahun silam, saya terinspirasi  dengan pemikiran Alvin Toffler dalam salah satu bukunya (Kejutan masa Depan), bahwa kelak bekerja dan belajar bisa dilakukan dari rumah saja.

Konsep tersebut telah lama kami terapkan di rumah. Berada di rumah dengan jiwa yang relax, dimana ruang-ruangnya terasa menyatu dengan hati, meneduhkan perasaan, ada anak di dekat kami. Ada tetumbuhan dan tanaman indah. Bebas mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak. Konsep kerja kami ternyata mampu menumbuhkan semangat tersendiri, ide-ide segar bermunculan tak terbendung.

Sedemikian pentingnya manfaat internet IndiHome untuk kami. Sebagai gerbang yang membentuk lorong-lorong komunikasi cepat berbilang detik / menit, dengan dunia luar. Komunikasi dua arah dengan individu, komunikasi dengan sekelompok pihak, serta   institusi tempat bekerja atau pihak lain yang berkepentingan.

Rumah bagi kami perlu lengkap dengan perangkat kerja, kenyamanan, interior yang nyaman. Meski rumah kami sederhana, namun berasa betah, bersih, hijau, ramah lingkungan. Suasana tersebut terbukti telah memberikan dampak signifikan. Mendongkrak kinerja, memacu kreativitas dan produktivitas.

Puluhan tahun sebelum adanya pembatasan sosial (PSBB / PPKM) dan WFH (Work from Home), kami sudah membiasakan menciptakan ruang-ruang bekerja dan berkarya di rumah. Alat komunikasi kebutuhan mendasar kami untuk menunjang kinerja. 

Terimakasih IndiHome, Internetnya Indonesia, terbukti sangat menunjang  kerja dan karya kami. 

Sebetulnya bukan hanya menunjang profesi pak suami, tapi juga saya pribadi sebagai penulis lepas. Selain itu saya kerap mengunggah karya craft saya  di blog, youtube,media sosial  dan pernah diterbitkan dalam buku. Yup,manfaat internet jelas kebutuhan. 

Imbangi dengan Liburan di Rumah

Supaya kinerja semakin kinclong mumpuni , liburan dan hiburan di rumah perlu. Kami berlangganan IndiHome untuk tontonan juga. 

Kerapkali kami enggan berlibur  dengan cara bepergian.Hemat tenaga dan waktu. Jadi memilih di rumah saja. Saat libur kami kerap memilih di rumah saja. Menikmati dan menyimak layar kaca langganan kami dengan IndiHome. 

Seru sekali menghibur diri dengan kenangan,film-film  lama. Nostalgia. Saluran televisi mancanegara,  film-film terbaru layar lebar , sampai ke  kisah-kisah perjalanan (traveling) berjuta kesan. Seraya berleyeh-leyeh di atas sofa. 

Yup, sambil menikmati semangkuk bakso bikinan sendiri, menyeruput kopi susu panas, dan mengemil kue-kue yang cara membuatnya kami pelajari dari media sosial. 

Kalau sudah begini, badan serasa segar. Esoknya bisa mengawali hari kerja dengan enerji baru dan semangat  baru. 

Demikian sekedar berbagi   pengalaman sderhana kami. Saya sebagai istri yang meendampingi suami dan anak-anak. Manfaat internet memang tanpa batas, kesempatan untuk memacu kreativitas dan produktivitas terbentang seluas samudera. Berjuang dengan semangat, untuk mengukir sejarah, merajut karya-karya besar hari ini, dan membangun masa depan sedini mungkin.  Terimakasih IndiHome, internetnya Indonesia, telah menjadi Kawan Berjuang sejati, untuk keluarga di  rumah kami, bahkan untuk  semua warga di negeri ini. Home Sweet Home. Terimakasih Telkom Indonesia telah mempersembahkan Indihome bagi Indonesia,Selamat Ulang Tahun ke 57 . 

Sukses dan Berjaya  untuk Indonesia.

Semoga tulisan sederhana ini dapat berbagi  yang tidak sederhana, salam hangat dan sehat selalu. Indonesia tercinta. 

Menggenggam Dunia , Berjuang untuk Kebaikan, Berkarya untuk Negeri, bersama IndiHome. 



#IndiHome

#Manfaat Internet

#Telkom Indonesia

#Internetnya Indonesia


 

Rabu, 09 Maret 2022

Emak-emak itu, Partner Sejati Suami dalam Berkarya (3) 1998-2021

Lanjutan dari 2 tulisan sebelumnya 

1. https://berbagigagasan.blogspot.com/2022/02/emak-emak-itu-sahabat-partner-sejati.html

2. https://berbagigagasan.blogspot.com/2022/02/emak-emak-itu-sahabat-partner-sejati_21.html


  • Teknologi pracetak T-Cap dan kamar mandi kapsul (1999)
  • Tiga  (3) kali jadi pemenang /nominasi  Lomba/Sayembara Desain (2002-2003)
  • Merealisasikan Rusunawa Cigugur Tengah (Cimahi) sesuai  desain Sayembara
  • Turut  dalam Tim penyusunan Kepmen Kimpraswil Tap 403/2002. 
  • Teknologi Risha  20 Desember 2004
  • Sistem Struktur Cakra, Sistem Pasca Tarik 
  • Kampung Deret Petogogan  2013-2014
  • Desain Rest Area Gunung Mas 2017
  • Aplikasi SiKasep ,( Si Kumbang dll) Satu Aplikasi untuk Semua  19 Desember  2019




Desain Manggala Giri , tahun 1994, arsitek Arief Sabaruddin 

 1997-1998, Saat Krisis Moneter dan Reformasi 

Tahun-tahun  dimana usaha  kami sebagai jasa   konsultan  arsitektur free lance  mengalami masa sulit. Karena  pesanan  desain arsitektur sangat sepi. Nyaris tak ada. Maka pak suami menuangkan berbagai idenya dalam tulisan-tulisan dan sketsa. Perencanaan di atas kertas.

Namun pengalaman di lapangan cukup tinggi, karena  saat menerima pesanan, tidak hanya membuat desain gambar arsitektur saja. Atau memantau drafter aja. Tapi ikut dalam pelaksanaan, dan pengawasan. Sudah terbiasa  merangkap sebagai mandor juga. 

Kisah Handycam Kenangan , Modal Pribadi untuk Dokumentasi Pekerjaan

Seingatku, di masa sulit, alhamdulillah  masih ada pesanan gambar arsitek  juga. Seorang dokter anak ingin membangun klinik sekaligus toko mainan anak dan apotek. Juga ada ruang kantornya. Perencanaannya tahun 1997. 

Kami memperoleh pembayaran di tahun 1998, uang itu antara lain kami belikan Handycam  dari Ibu Irma. Ibu Irma tetangga kami  seorang penjual dan pemasok elektronik sedang cuci gudang . Lumayan barang baru.

Kami membutuhkan Handycam / kamera untuk proyek atau pekerjaan pak suami sebagai free lancer. Dan kelak kamera  ini akan digunakan oleh suamiku untuk mendukung pekerjaannya di kantor Puskim (Balitbang, Departemen PU).Yaitu saat proses pembuatan panel RISHA yang pertama  kali di Indonesia, panel bersejarah. Tiga  bilah panel yang kelak akan membantu ribuan keluarga korban bencana yang membutuhkan rumah. 

Handycam  ini untuk mendokumentasikan proses pembuatan RISHA yang pertama di Indonesia , Febnruari 2004, di Puskim Balitbang Departemen PU (kementerian PUPR) . Dalam foto, pak suami memagang Handycamp bersejarah itu  dan membuat sendiri  dokumentasi proses penelitian RISHA, sampai  video promosi dan sosialisasi RISHA

T-Cap, karya penemuan teknologi pracetak pertama Arief Sabaruddin, handycam dan kamera sangat penting untuk merekam proses . 

Uji perakitan RISHA pertama di Indonesia, 10 September 2004

Uji ketahanan Gempa ,  21September 2004, di Lab Struktur Puskim Departemen PU , Cileunyi Kabupaten Bandung . RISHA pertama di Indonesia, Rumah Instan Sederhana Sehat , dibuat sendiri dokumentasi foto dan rekaman videonya oleh Arief Sabaruddin menggunakan kamera handycam dan kamera digital pribadi, bentuk totalitas dalam bekerja

Uji ketahanan Gempa ,  21September 2004, di Lab Struktur Puskim Departemen PU , Cileunyi Kabupaten Bandung . RISHA pertama di Indonesia, Rumah Instan Sederhana Sehat , dibuat sendiri dokumentasi foto dan rekaman videonya oleh Arief Sabaruddin menggunakan kamera handycam dan kamera digital pribadi, bentuk totalitas dalam bekerja

Pak Suami Mengajar , Saya Menulis

Pekerjaan  paruh waktu Pak Suami , Arief Sabaruddin, hanya  sebagai pengajar ,asisten dosen di Unpar .Saya pribadi mulai juga  mencuri-curi waktu untuk menulis free lance di media cetak. 

Karena tidak memiliki asisten rumah tangga, jadi cukup padat  pekerjaan rumah tangga dengan 2 anak.Yang esar masih 6 tahun, yang kecil 2 tahun. 

Jadi ketika sempat, saya ikut berkarya. Karyanya  apa saja yang melintas di benak pikiran. Mulai dari artikel, pengalaman parenting, sampai membuat resep masakan saja saya tulis. Juga ketika kami ada bepergian, itupun jai bahan tulisan wisata.

Dulu sebelum berkeluarga, saya juga merangkap beberapa  profesi sekaligus. Selain sebagai supervisor  administrasi, dan finance di konsultan/ developer/ kontraktor. Juga masih  sebagai penyiar radio swasta paruh waktu. Sementara hari Minggu  biasanya saya dapat orderan sebagai MC pernikahan. Dan jika ada waktu , saya masih rutin menulis untuk media cetak.  

Nah, ketika pak suami meluncurkan teknologi RISHA, jauh hari sebelumnya saya telah mengirim tiulisan tentang RISHA untuk Tabloid Rumah.


1999,Kamar Mandi Kapsul dan Teknologi Pracetak T-Cap 

Seingatku di luar jam kerja, saya pernah diajak  , pak suami , Arief Sabaruddin sempat wara- wiri ke pabrik  Fiber untuk membuat kamar mandi kapsul. Ternyata untuk melengkapi  rumah susun. Kamar mandi kapsul dari fiber yang dicetak, diharapkan  menghasilkan kamar mandi  yang tidak bocor di rumah susun sederhana. saat itu  sedang sibuk  membuat perencanaan rumah susun sederhana yang murah, tapi kamar mandinya tidak bocor. 

Kamar mandi kapsiul, untuk RISHA, sebelumnya ide pak suamiku ini , Arief Sabaruddin , didesain dan dibuat untiuk melengkapi rumah susun  supaya tidak bocor  ke lantai bawahnya. Dibuat tahun 1999 untuk pertama kalinya, demi melengkapi teknologi T-Cap yang dibuat pak Suami. T-Cap, untuk rumah susun. 


Teknologi pracetak T-Cap . Lamaa sebelumnya , saya sering memperhatikan pak suami membuat sketsa, baik di atas kertas . Lalu dibuat juga gambar di komputer. Entah apa maksudnya, lalu dihitung-hitung. Karena  memang dari duluya senangnya mengulik,  membuat ide ini itu. Dan kebanyakannya ,  membuat karya yang bisa membantu MBR. 

Teknologi ini  lalu  dibawa ke kantor, bekerja bersama tim, di lab struktur. Lalu diuji coba. Saya sendiri kurang paham waktu itu.

Teknologi T-Cap inilah  karya peneliti  yang pertama menghasilkan Paten di kantor Pak Suami.

Pak suami waktu itu masih bingung, belum mengerti cara mendaftarkan Hak Paten. Lalu minta bantuan adik sepupuku. Maka adik sepupuku  membantu mengurusnya. Tentunya dengan dana pribadi kami. Tak masalah , tapi  ada rasa  bahagia bisa berkarya dan menemukan sebuah teknologi. Apalagi jika bermanfaat , jadi amalan yang mengalir dari ilmu yang bermanfaat. Dan pengalaman pertama  bisa mengurus  hak paten. 


Rumah Susun Tipar Cakung , Menggunakan Teknologi Pra Cetak T-Cap












2002, Pemenang Utama Lomba Desain  Masjid Assalam, Jln Pattimura 20 , Jakarta (Penyelenggara: Dep Kimpraswil_

Saat mengikuti lomba ini, semua  materi dari A zampai Z dikerjakan sendiri oleh pak suami,  dalam waktu yang lumayan singkat. Karena memang  selain sibuk di kantor, juga kesibukan menjadi asisten dosen,  juga  berjalan. 

Seperti biasa, mengajak anak istri saat  ke tukang fotocopy dan lain sebagainya. Dan karena memang semua dikerjakan sendiri, ya  tiak mengajak nama siapapun.

Ketika pengumuman pemenang, pak Suami  bingung, pemenang yang lain ternyata berkelompok,   bukan hanya satu orang.. Tapi ada nama-nama tim yang bekerja menghasilkan  desain lengkap  hingga detailnya. Sementara pak suami hanya sendiri. Karena  ingin cepat selesai  , saat  membuat materi lomba ya dilakukan sendirian semua. Karena kalau mengajak tim butuh waktu lagi, cari rekan untuklombanya. Belum lagi  untuk menjelaskan ini itunya. 
Alhamdulillah , hadiahnya waktu itu kami belikan ban mobil yang baru. karena  ban mobil kami memang sudah gundul. Mobil perjuangan yang selalu disetir seniri oleh pal  suami jika tugas ke Jakarta. 


2002, Nominasi Sayembara Rumah Susun Sederhana Sewa (Penyelenggara: Dep Kimpraswil, BTN, REI, IAI, APERSI) dan RUSUNAWA Tower Pertama di Cigugur Tengah Cimahi

Hasil desain dari lomba ini, direalisasikan jadi Tower pertama,Rusunawa di Cigugur Tengah Cimahi. Dibangun tahun anggaran 2003-2004, dihuni  tahun 2005.

Saat mengetahui ada lomba desain rumah susun , pak Suami Arief Sabaruddin segera membuat perencanaannya. Dan perencanaan lengkap ini memang sudah lama ada dalam pikirannya. Sudah terpikirkan banyak gagasan tentang rumah susun, tentang merumahkan masyarakat MBR. Bahkan terpikirkan nanti bagaimana cara mengelola masyarakatnya secara sosial dan budaya serta ekonomi. Sebelumnya  pernah meulis di jurnal tentang rumah susun  Kiaracondong, di atasnya  tempat tinggal, di bawah pertokoan , pasar dan terminal. 

 Konsepnya , merumahkan kembali warga tanpa gusur. Itu sudah ditulis dalam jurnal sebelumnya. Nanti warga mendapat kembali tempat tinggal , satu menghadap ke area privacy  yang mengitari  ruang publik bagian dalam. sementara di sisi satunya menghadap ke area bisnis, bisa disewakan.  Konsep untuk rumah susun yang dibuatnya kurang lebih banyak kemiripan. 

Ada sistem kemasyarakatan, tata kelola perekonomian dan sosial budaya yang  dibangun sedemikian rupa. Agar tercapai harapan, terlahirnya  sumber daya manusia yang  tangguh, sejahtera, berpotensi mumpuni , dari  sebuah kehidupan di rumah susun ini. Jadi tak hanya embangun ruang yang perl pertimbangan matang, melainkan juga tata kelola  dan sistem  kemasyarakatannya. yang harus dibangun menyesuaikan karakter  keragaman masyarakatnya dari  segala aspek.

Seperti biasa, pak suami akan duduk  di depan meja gambar dan menggerakkan mesin gambar di luar jam kantor. Jadi bisa sampai lewat tengah malam. Dan di hari libur. Biasanya saat  mau menggandakan gambar , akan mengajak anak istrinya . Merapikan kalkir, fotocopy dan lainnya. 

Lalu setelah semua beres dan tuntas  , kini , Pak Suami ingin ajak temannya. Meski sebetulnya hanya namanya saja di masukkan. Karena  rasa kurang enak kalau sendirian,  sebab peserta lain  biasanya dalam bentuk satu team.

Waktu ikut Lomba Desain Masjid sebelumnya, pak Suami juga   betul betul mengerjakan desain Masjid sendirian.Dari A sapai Z, lengkap gambar dan lain sebagainya.
Ternyata ketika sudah diumumkan pemenang, hanya Arief Sabaruddin saja yang mengirimkan karya buatan sendiri secra total. Tidak ada  rekan atau Team. Yang lain berkelompok.

Karenanya , kali ini Pak Suami mengajak salah satu sahabatnya , yang lulusan teknik sipil sebagai patner. 
Meski hanya masuk nominasi, tapi karya desain ini digunakan oleh pak Suami untuk merealisasikannya di Cimahi. Kawasannya  di Cigugur Tengah. Kawasan kumuh yang perlu mendapat peremajaan. 

Handycam sangat berguna untuk survey awal ke lapangan, menyusuri kampung kumuh, gang-gang sempit. Harus  dan amat sangat  penting bersentuhan langsung dengan masyarakat, pak lurah dan  muspika setempat. Berkomunikasi, berdialog, bahkan membuat survey tertulis. 

Dari Departemen Kimpraswil akhirnya  mendapat persetujuan anggaran untuk merealisasikan rumah susun tersebut. 


Rumah Susun Cigugur Cimahi, adalah Desain Arsitek Arief Sabaruddin,  yang ia realisasikan dari karyanya  yang pernah meraih sebagai nominasi  Lomba Desain 






2002, Ikut Membantu Tim Perumus 
Kepmen Kimpraswil No 403 Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis ... ... rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi ketetapan atau ketentuan.


2003, Pemenang Harapan II Gagasan Desain Rumah Sederhana Sehat.
Tahun 2003 kembali lagi ikut lomba desain dan menjadi  Pemenang Harapan. 

RISHA , Rumah Instan Sederhana Sehat 


2004, Rumah Instan Sederhana Sehat 
Tentang Risha ini , sudah  banyak saya paparkan di laman-laman lain , di blog ini. Silahkan Klik Tautan di bawah ini:
Perencanaannya dibuat di  kediaman kami di Bandung, Pak Suami juga melengkapi dengan  video animasi model 3 dimensi nya (virtual reality). Berbarengan dengan membuat desain  dan video moel 3 dimensi (virtual reality) penataan Waduk Jatigede (tidak direalisasikan, hanya pra rencana)  , maisonet , perencanaan rumah Pak Mertua , rumah susun modular (asrama mahasiswa ITB Jatinangor). 

Ceritanya bisa di baca  di berita  tahun 2018  berikut ini:

Rest Area Gunung Mas Didesain Ramah Lingkungan


Hanya saja ada sedikit ralat, di dalam berita kesalahannya  di tulis Arief Sabaruddin sebagai Kepala Balai Jalan, yang betul  saat itu sebagai Kepala Puskim Balitbang Kementerian PUPR

Baca juga ulasan  tentang Rest Area Gunung Mas di di Blog Pak Suami  tautannya berikut ini

Rest Area Gunung Mas (ariefsabaruddin.wordpress.com)

Untuk animasi desain pak suami membuatnya sendiri. Tonton yuk di akun YouTube saya di bawah ini 





2019, Menggagas Aplikasi Si Kasep (SiKumbang dll) 

Saat dipindah tugaskan ke PPDPP oleh Bapak menteri PUPR Pak Basoeki Hadimoeljono, pada pertengahan September 2019. 

Meski  tadinya  berpuluh tahun berkutat di bidang teknik bangunan dan arsitektur, tantangan saat dipindahkan kelembaga  yang  lebih condong bidang keuangan / finance.


PPDPP menyalurkan KPR Sejahtera FLPP bagi  MBR, subsidi pemerintah untuk rumah  bagi rakyat.

Maka  mulailah mempelajari seluruh sistem yang berjalan di PPDPP. Setelah memahami proses kerjanya, maka pak suami Arief Sabaruddin  mengumplkan  sumber daya manusia, terutama SDM IT. Mas Ican dan kawan-kawan  sangat sigap menerjemahkan apa yang di maksud pak Suami.

Pak suami dengan gaya kepemimpinannya yang  selain merangkul, juga mengayomi, membimbing, bahkan juga mengajarkan.

Gaya komunikasi  yang  dimiliki  karena berpuluh tahun sebagai pengajar dan akademisi, juga sebagai peneliti, sanggup memetakan langkah apa saja yang harus dilakukan. Jadi  seperti mengumpulkan puzzle,  untuk menciptakan aplikasi Si Kasep. Aplikasi yang akan memudahkan dan mempercepat  proses kinerja di PPDPP.

Berjibaku, kerja keras semuanya,  utamanya tim IT , hanya dalam 2 bulan, maka tanggal 19 Desember 2019, lahirlah Aplikasi Si Kasep. 


TULISAN INI  LANJUTAN DARI 2 TULISAN SEBELUMNYA


1. Emak-emak itu , Sahabat/Partner Sejati Pak Suami dalam Berkarya (1) 

2. Emak-emak itu, Sahabat / Partner Sejati Pak Suami dalam Berkarya  (2)



Selasa, 01 Maret 2022

3. RISHA RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (KLIPPING BERITA MEDIA CETAK) 2004, 2005, 2006, 2007, 2011, 2014, 2015

Klipping dari berbagai media Cetak yang memuat berita tentang RISHA Rumah Instan Sederhana Sehat bagian yang ke 3

SEBELUMNYA:

1. RISHA RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (KLIPPING BERITA MEDIA CETAK) 2004-2005 

2. RISHA RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (KLIPPING BERITA MEDIA CETAK) 2006 - 2013





LAYANAN PROPERTI KOTA SEMARANG





Risha Rumah Instan Sederhana Sehat , Kliping Media Cetak 
Layanan Properti Semarang  
 


TABLOID RUMAH JUNI 2005


Risha , Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak, Tanbloid Rumah Juni 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Cetak Tabloid Rumah Juni 2005


KOMPAS  9 DESEMBER 2005



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Harian Kompas 8Des  2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Harian Kompas 8 Des  2005




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Harian Pikiran Rakyat   2005


JOURNAL OF HUMAN SETTLEMENTS 2011



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media HUman Settlements 2011


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media HUman Settl2ments 2011




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media HUman Settl2ments 2011


BUKU SERI RUMAH IDE (GRAMEDIA)


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah,RUMAH MURAH , Seri Rumah Idea, 


MAJALAH INDONESIA DESIGN 2006



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Indonsia Design 2006


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Indonsia Design 2006

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Indonsia Design 2006



MAJALAH JEJARING  2005





Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah    Jejaring Maret 2005

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Indonsia Design 2006


MAJALAH BIZ KONSTRUKSI  JULI AGUSTUS 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah BIS KONSTRUKSI 
Juli Agustus 2005




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah BIS KONSTRUKSI 
Juli Agustus 2005

MAJALAH ESTATE AGUSTUS 2006


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Estate 
Agustus 2006


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Estate 
Agustus 2006

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Estate 
Agustus 2006


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Estate 
Agustus 2006

RISHA Rumah Instan Sederhana Sehat , Majalah Housing Agustus 2006

MAJALAH GATRA JANUARI 2005



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Gatra 2005


Ulasan tentang Risha Rumah Instan Sederhana Sehat , rumah pracetak / modular / pabrikasi / knock down , penemunyta Arief Sabaruddin.
Kliping Media Majalah Gatra 2005


MAJALAH PROPERTI JANUARI 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Properti Indonesia  2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Properti Indonesia  2005

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Properti Indonesia  2005


MAJALAH SWA SEMBADA MARET 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Swa sembada Maret   2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Swa sembada Maret   2005


MAJALAH NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA APRIL 2006 





Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah National Geographic Indonesia April 2006 




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah National Geographic Indonesia April 2006


MAJALAH BISNIS INTERNASIONAL 



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Bisnis Internasional  okt-no 2004,
wawancara dengan Kabalitbang Dep Kimpraswil (sekarang PU)
Dr Ir Roestam Sjarief MNRM, 


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Bisnis Internasional  okt-no 2004,


MAJALAH RUMAHKU EDISI  TAHUN 2007


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Rumahku edisi 13 tahun 2007



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Rumahku edisi 13 tahun 2007




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Rumahku edisi 13 tahun 2007

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Rumahku edisi 13 tahun 2007


MAJALAH TRUST JANUARI 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Trust Januari 2005

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Trust Januari 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Trust Januari 2005



MAJALAH HOUSING ESTATE SEPTEMBER 2015


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Housing Estate September 2015

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Majalah Housing Estate September 2015


TABLOID RUMAH 




TABLOID RUMAH  FEBRUARI 2014


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah  Februari 2014


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah Feb 2014

YTabloid Rumah Februari 2014, memuat ulasan tentang RISHA , rumah instan sederhana sehat




Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah. RISHA terinspirasi oleh konsep modular mainan LEGO 



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah April 2006

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah, wawancara dengan Arief Sabaruddin penemu RISHA rumah instan sederhana sehat


TABLOID RUMAH JUNI 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah Juni 2005


Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah Juni 2005


Berita Harian Kompas 2009,
Arief Sabaruddin bersama Ridwan Kamil
tentang Green Building



Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah April 2006

Risha Rumah Instan Sederhana Sehat ,
Kliping Media Tabloid Rumah April 2006


#RISHA  #RumahModular #RumahPracetak #RumahPabrikasi #RumahInstan SederhanaSehat
#Karya AriefSabaruddin

RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) , is simple instant  house , modular house, knock down, prefabricated house. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) was  discovered by reseaecher Arief Sabaruddin in 2002. He was researcher of Puskim (Puslitbang Permukiman) , the Ministry of Public Works in Indonesia. 

RISHA  was researched  at the PUSKIM structural laboratory in January 2004,  and launched on December 20 2006  by the Minister of Public Works and the Minister of Public Housing. 

After earthquake and tsunami in Aceh  on December 26 2006, RISHA was used by IOM (International Organisation of Migration to house earthquake and tsunami victims in Aceh .